Pengertian Forward Chaining dan Backward Chaining Beserta Contohnya
Forward Chaining
Contoh :
sumber : https://diskusikuliah.wordpress.com/2010/10/18/forward-chaining-dan-backward-chaining/
Backward Chaining
sumber : https://studylibid.com/doc/133838/backward-chaining---e
Forward
chaining merupakan metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah
kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE),
maka proses akan menyatakan konklusi. Forward chaining adalah data-driven karena
inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh.
Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan
forward chaining.
Contoh :
Terdapat
10 aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan yaitu :
R1
: if A and B then C
R2
: if C then D
R3
: if A and E then F
R4
: if A then G
R5
: if F and G then D
R6
: if G and E then H
R7
: if C and H then I
R8
: if I and A then J
R9
: if G then J
R10
: if J then K
Fakta awal
yang diberikan hanya A dan E, ingin membuktikan apakah K bernilai benar. Proses
penalaran forward chaining terlihat pada gambar dibawah :
sumber : https://diskusikuliah.wordpress.com/2010/10/18/forward-chaining-dan-backward-chaining/
Backward Chaining
Menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari
harapan apa yang akan terjadi (hipotesis) dan kemudian mencari bukti yang
mendukung (atau berlawanan) dengan harapan kita. Sering hal ini memerlukan
perumusan dan pengujian hipotesis sementara. Jika suatu aplikasi
menghasilkan tree yang sempit dan cukup dalam, maka gunakan backward chaining.
Contoh:
Keputusan investasi
A: Memiliki 100juta
B: < 30 tahun
C: Pendidikan Sarjana
D: Pendapatan tahunan <=400juta
E: Investasi di saham
F: Investasi di saham pertumbuhan
G: Investasi di saham IBM
Fakta yg diketahui:
Seseorang memiliki 100juta dan berumur 25 tahun, ingin meminta
saran apakah sebaiknya dia berinvestasi di saham IBM atau tidak
Rule
yang diketahui adalah :
1.Jika memiliki 100 juta dan memiliki pendidikan sarjana maka cocok investasi di saham
2.jika pendapatan tahunan <=400juta dan pendidikannya sarjana
maka cocok investasi di saham pertumbuhan
3.Jika umur < 30 tahun dan sudah Investasi di saham maka
cocok investasi di sahan pertumbuhan
4.Jika umur < 30 tahun maka pasti pendidikannya
sarjana
5.Jika investasi di saham pertumbuhan maka pasti juga investasi
di saham IBM
sumber : https://studylibid.com/doc/133838/backward-chaining---e
Komentar
Posting Komentar