Pengertian Forward Chaining dan Backward Chaining Beserta Contohnya

Forward Chaining 
Forward chaining merupakan metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan menyatakan konklusi. Forward chaining adalah data-driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh. Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan forward chaining.

Contoh :
Terdapat 10 aturan yang tersimpan dalam basis pengetahuan yaitu :
R1 : if A and B then C
R2 : if C then D
R3 : if A and E then F
R4 : if A then G
R5 : if F and G then D
R6 : if G and E then H
R7 : if C and H then I
R8 : if I and A then J
R9 : if G then J
R10 : if J then K

Fakta awal yang diberikan hanya A dan E, ingin membuktikan apakah K bernilai benar. Proses penalaran forward chaining terlihat pada gambar dibawah :



sumber : https://diskusikuliah.wordpress.com/2010/10/18/forward-chaining-dan-backward-chaining/


Backward Chaining

Menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari harapan apa yang akan terjadi (hipotesis) dan kemudian mencari bukti yang mendukung (atau berlawanan) dengan harapan kita. Sering hal ini memerlukan perumusan dan pengujian hipotesis sementara. Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang sempit dan cukup dalam, maka gunakan backward chaining.

Contoh:
Keputusan investasi
A: Memiliki 100juta
B: < 30 tahun
C: Pendidikan Sarjana
D: Pendapatan tahunan <=400juta
E: Investasi di saham
F: Investasi di saham pertumbuhan
G: Investasi di saham IBM

Fakta yg diketahui:
Seseorang memiliki 100juta dan berumur 25 tahun, ingin meminta saran apakah sebaiknya dia berinvestasi di saham IBM atau tidak
Rule yang diketahui adalah :
1.Jika memiliki 100 juta dan memiliki pendidikan sarjana  maka cocok investasi di saham
2.jika pendapatan tahunan <=400juta dan pendidikannya sarjana maka cocok investasi di saham pertumbuhan
3.Jika umur < 30 tahun dan sudah Investasi di saham maka cocok investasi di sahan pertumbuhan
4.Jika umur < 30 tahun maka pasti pendidikannya sarjana
5.Jika investasi di saham pertumbuhan maka pasti juga investasi di saham IBM

 


sumber : https://studylibid.com/doc/133838/backward-chaining---e

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teorema Bayes